jika Anda mengalami stres konstan dan khawatir bahwa cepat atau lambat Anda akan menyerah pada kecemasan atau kelelahan, mungkin Anda harus berpikir tentang meditasi. Para peneliti di Kaiser Permanente Northwest melaporkan di The Permanente Journal bahwa setengah jam meditasi sehari melindungi instruktur dari memiliki kelelahan.
Meditasi transendental
Maharishi Mahesh Yogi memperkenalkan meditasi transendental ke barat sekitar lima puluh tahun yang lalu serta mengembangkan seluruh kerajaan di sekitarnya. Meditasi transendental adalah metode mental sederhana yang mengurangi stres. Penelitian telah menunjukkan bahwa bermeditasi dua kali selama 15-20 menit sehari sudah cukup untuk mengurangi produksi hormon stres serta kemungkinan jatuh sakit.
Belajar
Di AS, serta negara -negara lain juga, lebih dari setengah instruktur mengalami stres, tidak ada pertanyaan karena larangan menggunakan guncangan listrik, pemanggang roti dan juga semprotan merica untuk menginspirasi siswa untuk membayar lebih menarik di ruang kelas.
Para peneliti mengeluarkan percobaan tentang empat puluh guru ini, yang semuanya memiliki pengalaman beberapa tahun. Setengah dari mereka membentuk kelompok manajemen, serta melanjutkan pekerjaan mentor mereka seperti biasa. Setengah lainnya diajarkan meditasi transendental serta bermeditasi di rumah dua kali sehari selama 15-20 menit untuk jangka waktu empat bulan.
Efek
Sebelum serta setelah periode empat bulan, para peneliti menentukan jumlah stres, kecemasan serta kemungkinan kelelahan yang terjadi pada instruktur yang menggunakan kuesioner standar. Angka di bawah ini menunjukkan bahwa instruktur yang bermeditasi mendapat skor jauh lebih baik pada ketiga masalah.
Kesimpulan
“Studi penelitian memiliki implikasi penting untuk mengurangi tekanan mental serta kelelahan pada instruktur serta staf pendukung”, para peneliti menulis. “Ini, pada gilirannya, dapat berdampak pada mentor kelas maupun kesehatan mental dan fisik. Hasil menunjukkan bahwa studi tambahan meditasi transendental di lingkungan kerja stres lainnya, seperti perawatan kesehatan dan kesejahteraan, mungkin juga diperlukan. ”
Efek meditasi transendental pada stres pekerja, depresi, serta kelelahan: studi terkelola acak.
Abstrak
KONTEKS:
Stres di tempat kerja serta kelelahan adalah masalah yang meresap, mempengaruhi kinerja pekerja serta kesehatan pribadi.
OBJEKTIF:
Untuk mengevaluasi dampak program meditasi transendental pada tekanan mental serta kelelahan di antara personel di lembaga terapi perumahan untuk peserta pelatihan dengan masalah perilaku serius.
DESAIN:
Secara keseluruhan dari 40 guru sekolah menengah serta personel pendukung di Bennington Institution di Vermont, sebuah institusi terapeutik untuk anak-anak dengan masalah perilaku, secara acak ditugaskan untuk salah satu metode program meditasi transendental atau kelompok pengelolaan daftar tunggu. Program meditasi transendental disediakan oleh instruktur berlisensi.
Ukuran Hasil Utama:
Ukuran hasil dinilai pada awal dan juga empat bulan, serta termasuk stres yang dirasakan, depresi, serta kelelahan. Analisis kovarians multivariat digunakan untuk menentukan efek umum.
Hasil:
Analisis data intervensi 4 bulan menyarankan peningkatan yang cukup besar dalam hasil utama dari penelitian penelitian yang dihasilkan dari metode program meditasi transendental dibandingkan dengan kontrol (Wilks? [3,28] = 0,695; p = 0,019). Hasil uji F univariat menunjukkan pengurangan yang cukup besar dari semua langkah hasil utama: stres yang dirasakan (F [1,32] = 13,42; p = <0,001); kecemasan (f [1,32] = 6,92; p = 0,013); serta burnout instruktur umum (F [1,32] = 6.18; p = 0,018). Ukuran dampak berkisar antara 0,40 hingga 0,94.
Kesimpulan:
Program meditasi transendental efisien dalam mengurangi tekanan mental pada instruktur serta personel pendukung yang bekerja di lembaga terapeutik untuk peserta pelatihan dengan masalah perilaku. Temuan ini memiliki implikasi penting bagi kinerja tugas karyawan selain kesehatan mental dan fisik mereka.
PMID: 24626068 [PubMed - dalam proses] PMCID: PMC3951026
Sumber: